MATERI BAB 6. TATA SURYA
MATERI BAB 6. TATA SURYA
Pernahkah kalian melihat langit di
malam hari? Banyak sekali benda yang pernah
kita lihat. Coba kalian tuliskan benda benda langit yang pernah dilihat
langsung oleh mata pada malam hari. Kamu akan mudah sekali melihat benda-benda langit
pada tempat yang tidak dicemari oleh polusi
cahaya perkotaan.
Benda-benda kecil bersinar yang kita lihat di malam hari tidak semuanya adalah bintang, Mungkin salah satu diantaranya adalah planet Venus, Mars, bahkan Jupiter dan Saturnus dapat kita lihat secara langsung oleh mata. Coba perhatikan gambar 2, di sana kalian dapat melihat 1 berkas cahaya yang paling terang pada gambar, benda langit tersebut adalah Jupiter yang di lihat dari bumi. Untuk membedakan bintang dan planet di malam hari sangat mudah. Seorang pengamat harus bisa membedakan penampakan planet dan bintang di langit malam. Bagi mata orang awam, seluruh obyek tampak sama, berupa titik cahaya yang bertebaran di langit dan secara umum disamakan sebagai "bintang". Sebelum kamu bisa membedakan planet dan bintang di malam hari sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu perbadaan mendasar antara bintang dan planet.
Bintang dapat memancarkan cahayanya
sendiri sedangkan planet tidak dapat memancarkan cahanya, Cahaya yang terlihat pada
planet merupakan pantulan cahaya dari matahari, matahari sendiri merupakan salah satu
dari bintang. Berikut adalah cara membedakan planet dan bintang di langit malam.
Membedakan Planet dan Bintang di Malam Hari dengan Mata Telanjang
Sumber: kompas.com
• Cahaya pantul dari planet tampak lebih terang dan ukurannya lebih besar dibandingkan dengan cahaya langsung dari bintang. Hal ini karena letak mereka lebih dekat dibandingkan dengan jarak bintang. Salah satu contoh planet yang paling mudah dikenali adalah Venus. Biasanya tampak sesaat setelah Matahari tenggelam dan menjelang Matahari terbit. Planet Venus sering disebut "Bintang Fajar" atau "Bintang Kejora" karena cahayanya sangat cemerlang. Adapun Planet Mars dapat dikenali dari cahayanya yang berwarna kemerahan.
• Cahaya bintang tampak berkelap-kelip, sedangkan cahaya pantul dari planet cenderung tidak berkelap-kelip. Letak bintang sangat jauh dari Bumi sehingga cahaya yang tiba di permukaan Bumi sudah sangat lemah dan mudah terganggu turbulensi udara di atmosfer. Turbulensi udara ini bisa membiaskan atau membelokkan cahaya sehingga cahaya bintang tampak berkelap-kelip.
• Cahaya pantul dari planet cenderung lebih stabil karena planet lebih dekat sehingga cahaya yang sampai di permukaan Bumi "lebih banyak". Gangguan turbulensi udara di atmosfer juga tak terlalu berpengaruh.
• Apabila pengamatan dilakukan beberapa hari berturut-turut, akan terlihat posisi planet akan berpindah dari hari ke hari (waktu terbit atau tenggelam akan berbeda dari hari ke hari). Planet terlihat bergerak terhadap latar belakang bintang-bintang yang lain.
• Hal ini disebabkan gerakan Bumi mengelilingi Matahari sehingga posisi planet-planet itu
akan terlihat bergeser pada hari yang berbeda. Karakter ini juga dapat dijadikan patokan
untuk membedakan planet dan bintang.
Matahari merupakan salah satu bintang, planet bumi kita dan planet lainnya
berputar mengelilingi matahari sebagai pusat. Selain planet, benda-benda langit seperti
bulan dan satelit lainnya, komet, meteoroid, asteroid, planet kerdil dan benda langit lainnya
yang mengelilingi matahari dan membentuk suatu keteraturan di dalamnya.
Tata surya adalah sistem interaksi benda-benda langit yang terdiri atas
Matahari sebagai pusatnya dengan benda-benda langit yang mengelilingi
Matahari.
2. Lokasi Tata Surya Kita
Planet bumi merupakan anggota dari tata surya (solar system), dimana matahari sebagai pusatnya. Matahari kita berada pada sebuah galaksi yang disebut Bima Sakti tepatnya berada pada lengan Orion atau jalur Orion (Orion Spur), yang berada di tepi galaksi. Matahari bersama seluruh planet dan benda-benda kecil di tata surya kita memerlukan waktu sekitar 226 juta tahun untuk sekali mengitari pusat galaksi, dari satu titik ke titik awal tersebut. Kecepatan Matahari mengitari Bimasakti adalah sekitar 220 kilometer setiap detik.
Di sekitar galaksi Bimasakti
terdapat beberapa galaksi lainnya,
salah satu diantaranya adalah galaksi
Andromeda, dan galaksi-galaksi
lainnya membentuk sebuah grup
local (Local Group) yang berada gugus
galaksi Virgo. Lebih jauh lagi gugus
galaksi Virgo ini berada pada
kumpulan gugus-gugus galaksi
lainnya yang biasa disebut supergugus (supercluster) yaitu pada supergugus Laniakea.